Eka Aris Al Rosyid

Sebuang ungkapan rasa

Untuk sang MASA LALU

1 comment


Hai masa lalu
Aku di sini baik-baik saja.
Aku sudah lama sembuh dari ribuan luka yang menyayat.
Aku juga sudah bisa bernafas lega, aku bisa berdiri tegap sekarang.

Bagaimana dengan dirimu ?
Melangkahlah, lupakan kisah lama tentang kita.
Aku tidak melupakan dirimu,
namun aku hanya menghapus semua memori tentang kita.
Hapuslah pula aku dari ingatanmu.

Ingat, harimu lebih berharga,
jangan kau sia-siakan lagi untuk menyakiti orang lain.
Cukup aku saja yang merasa tersakiti.
Bukalah mata hatimu, terimalah ia yang di sisimu,
jangan mengusik kehidupan masa depan kita masing-masing.

Ini adalah Takdir Illahi ..
Bukan keinginan kita.
Jangan merasa bersalah duhai masa lalu.
Aku menjadi dewasa karena dirimu, terima kasih ya.

Duhai masa lalu
Aku, kamu, kita bukan yang terbaik untuk dapat bersatu.
Kelak..., kita kan mengerti mengapa kita terpisahkan.
Carilah yang terbaik, berbahagialah dan tersenyumlah!!

Dan satu lagi
Semuanya kan tambah indah kalau kamu tetap menjadi dirimu sendiri,
bukan orang lain, jika hanya untuk menjauhkanku darimu...



Jangan pada salah sangka duluan lho ya, tulisan di atas cuman buat mraktekin metode ATM. Saya dapet aslinya tulisan di atas dari email, trus saya utak atik deh. Saya inget sebuah Quote yang kira-kira isinya seperti ini, bahwa "Seniman yg buruk hanya bisa meniru, sedangkan seniman terbaik bisa mencuri", mencuri sebuah ide untuk disampaikan dengan cara dan gayanya sendiri.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment: