Eka Aris Al Rosyid

Sebuang ungkapan rasa

Logika dan Hati

Leave a Comment
Bersyukur jadi manusia yang masih bisa memakai akal dan logikanya.

Disini bukan bercerita tentang ketulusan atau kesetiaan. Tapi tentang cinta sejati. Mengapa? Sudah cukup jelas ayat yang menjelaskan tentang mencari kriteria pasangan. Atau cara 'legal' mendapatkannya.

Lalu, apakah mempertahankan hubungan yang tidak 'legal' terlebih diri sendiri tahu, bahwa dengan bersama malah menambah duka dan murka. Apa itu disebut ketulusan? Atau kesetiaan?

Karena kita berbicara tentang cinta sejati, maka hanya satu cinta yang tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan. Cinta hamba pada Tuhannya, lalu cinta Tuhan (yang malah lebih besar) pada hambaNya..

Kalau berbicara tentang hubungan yang tidak legal, mana yang dipilih? cintaNya yang kekal abadi. atau cintanya yang sesat?

Sebenarnya logika dan hati akan tetap berjalan beriringan. Logika berpikir realistis. Hati mengajak pada kebenaran. Tinggallah anda yang putuskan kelanjutannya.


just ngingetin diri sendiri......
taken from http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150614407235461
by Nadya Sholihati Vaizal
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment