Duhai Calon makmumku…
Apa kabar engkau disana?
Siapapun engkau.......
Semoga Allah senantiasa memberikan
kesehatan kepadamu,
dan semoga kekuatan Iman dan Takwa
selalu melekat di dalam hatimu.
Calon makmumku….
Aku tau Allah menunda waktu kita ‘tuk
bersama.
Allah hanya memberi jeda ‘tuk kita.
Agar kita bisa mempersiapkan
segalanya saat tiba kita bersama nanti.
Bersama dalam satu atap, dalam satu
hati.
Mengertilah calon makmumku.
Aku mencintaimu.
Mungkin aku tak dapat menyampaikan
rasa cinta ini kepadamu secara langsung saat ini.
Namun aku percaya Allah akan
mencintaimu selalu dalam setiap rinai waktu yang kau jalani.
Duhai calon makmumku…
Jika memang kita berjodoh,
Allah pasti akan memberikan cinta
di dalam hati kita,
di dalam hatiku dan di dalam
hatimu.
Dan jika memang kita tidak
berjodoh,
Allah pasti sedang merencanakan yang
terbaik untuk kita.
Karena hati ini begitu mudah untuk
dibolak-balikkan.
Ku serahkan rasa yang belum sanggup
dijadikan halal ini
kepada Dia Yang Maha Memberi dan
Memilikinya.
Biarkan Dia yang mengatur semuanya,
hingga keindahan itu datang pada waktunya.
Calon makmumku…
Aku tak menuntut banyak darimu.
Aku tak memaksamu ‘tuk membalas cintku
sekarang.
Semua itu kuyakin akan tumbuh
perlahan dalam hati tulusmu.
Akan mekar layaknya bunga namun
tetap terjaga,
dan takkan layu oleh panas matahari
maupun oleh hujan yang setiap saat menerpa.
Calon makmumku….
Mungkin kau tak mencintaiku dengan
hatimu saat ini.
Tapi janganlah kau pudarkan cintamu
pada-NYA yang begitu mencintaimu.
yang telah memberikan nafas
kehidupan padamu,
yang telah menciptakan sebentuk
hati dalam dirimu.
Calon makmumku….
Aku terus menanti saat itu.
Terus menanti saat kita bersanding
dan mengucap janji suci walimatul’ursy.
Janji suci yang lekat dengan
tanggung jawab kepada Allah SWT.
Saat kau merangkulku erat
Menuntunku menuju amanah Allah ‘tuk
mendampingmu.
Menuntunku ‘tuk selalu mencari
surgaku melalui dirimu.
Calon makmumku…..
Hati ini Insya Allah akan selalu
untukmu.
Akan selalu kujaga untukmu.
Kumohon jangan kau nodai ketulusan
ini dengan sesuatu yang bisa kau buat sebagai alasan.
Jangan kau hakimi hatiku dengan
perasaan yang tak pasti.
Calon makmumku…..
Mungkin saat kau baca ini, hatimu
tak terketuk sama sekali.
Mungkin kau menganggapku berlebihan
dengan apa yang kurasakan.
Sekali lagi maafkan aku calon
makmumku.
Ini hanya ungkapan hati yang aku
miliki saat ini.
Karena aku tak dapat berbicara
langsung denganmu.
CAlon makmumku…
Aku hanya mampu berharap.
Allah ‘kan senantiasa melindungmu.
Senantiasa memelukmu dan memudahkan
setiap langkahmu.
Semoga Allah mendekatkanmu padaku.
Semoga Allah memudahkan jalanku ‘tuk
meminangmu.
Dan Allah akan membawamu padaku,
saat kau telah siap menerimaku
dengan apa adanya aku.
Calon makmumku…
Jagalah dirimu baik-baik.
Jaga pula hatimu.
Sebagaimana akan kujaga baik-baik
hati dan diriku,
hingga takdir mempertemukan kita
kelak.
Ya Allah......
Bila Hamba menjadi pasangan
seseorang.
Izinkanlah diri hamba menjadi
pelindung baginya.
Izinkanlah wajah hamba menjadi
kesenangan baginya.
Izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan
baginya.
Izinkanlah pundak hamba menjadi
tempat melepas keresahan baginya.
Izinkanlah setiap perkataan hamba
menjadi kesejukan baginya.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...
Ya Allah tautkanlah cinta di hati kamu
Agar berpadu indah dalam mihrab
cinta.
0 komentar:
Post a Comment