Sobat…
Aku melihatmu kemarin,
saat engkau memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan
subuhmu.
Bahkan kemudian, kau
juga tidak mengucapkan "Bismillah"
sebelum memulai santapanmu,
juga tidak sempat
mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ke tempat tidurmu.
Kau benar2 orang yang
bersyukur, Aku menyukainya.
Aku tak dapat
mengungkapkan betapa senangnya aku
melihatmu tidak merubah
cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu
millikku.
Ingat, kau dan aku sudah
bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa
benar2 mencintaimu.
Malah aku masih membencimu,
karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu
untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan
aku dari surga,
dan aku akan tetap
memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya.
Kau lihat, ALLAH
MENYAYANGIMU
dan dia masih memiliki
rencana-rencana untukmu di hari depan.
Tapi kau sudah
menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu
seperti neraka.
Sehingga kita bisa
bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH.
Aku benar-benar
berterimakasih padamu,
karena aku sudah
menunjukkan kepada NYA
siapa yang menjadi
pengatur dalam hidupmu
Kita nonton film porno
bersama, memaki orang, mencuri,
berbohong, munafik,
makan sekenyang-kenyangya,
guyon2an jorok,
bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari
belakang, tidak hormat pada orang tua,
tidak menghargai Masjid,
berperilaku buruk.
Tentunya kau tak ingin
meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Bodoh,
kita terbakar bersama,
selamanya.
Aku masih memiliki
rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan
surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan
'TERIMAKASIH'
karena sudah mengizinkanku
memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah
dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat
dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai
hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun
lebih tua,
dan sekarang aku perlu
darah muda.
Jadi, pergi dan
lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah
merokok,
mabuk-mabukan,
berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini di depan
anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak.
Baiklah, aku persilahkan
kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali
beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas,
kau akan lari sembunyi,
dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah
dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan
tabiatku,
tapi di usiamu sekarang
dan tetap melakukan dosa,
sepertinya memang agak
aneh.
Jangan salah sangka, aku
masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus
menjadi orang tolol yang lebih baik di mata ALLAH.
Salam hangat
selalu dari sobat sejatimu
Sang Setan
Catatan
: Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi surat
ini dengan siapapun.
- By: Anwar Wibowo @ Milis Jokam -
0 komentar:
Post a Comment